Ambon,
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku oleh PT. Garuda Sertifikasi Indonesia yang berkedudukan di Denpasar, Bali, direkomendasikan untuk mempertahankan Sertifikat SNI ISO 9001:2015, 37001:2016 dan 21001:2018.
Rekomendasi ini berdasarkan hasil Audit Surveillance SNI ISO 9001:2015, 37001:2016 dan 21001:2018, yang dilakukan selama 2 hari (23 s.d 24 Mei 2023) oleh Tim Audit Eksternal Lembaga Sertifikasi, PT. Garuda Sertifikasi Indonesia.
Audit Surveillance SNI ISO dengan metode tatap muka, dipimpin oleh Johny S. Salim, Direktur PT. GSI selaku lead auditor, I Made Dwi Bhaskara Nugraha dan Khotima Dwi Cahaya sebagai anggota. Audit dilakukan terhadap seluruh penerapan Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen Anti Penyuapan dan Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan BPSDM Provinsi Maluku.
Hasil Audit disampaikan dalam clossing meeting oleh Johny S. Salim bahwa “BPSDM Provinsi Maluku direkomendasikan: Dipertahankan status sertifikasi SNI ISO 9001, 37001 dan 21001” (24/5).
“Terima kasih atas pelaksanaan audit surveillance dan hasil audit dapat menjadi bahan evaluasi dan diperlukan tindakan korektif sehingga capaian kinerja sesuai kebijakan, sasaran dan visi dan misi Pemerintah Provinsi Maluku terbangun dalam sistem manajemen yang terdokumentasi secara teratur dan berkelanjutan” Ujar Hadi, Kepala BPSDM Provinsi Maluku (24/5).
Diharapkan BPSDM Provinsi Maluku sebagai lembaga penyelenggara pelatihan dapat menerapkan secara berkelanjutan ketiga SNI ISO tersebut.
Sebelumnya, BPSDM Provinsi Maluku pada tahun 2021 dipercayakan untuk mendapatkan tiga sertifikat SNI ISO, yang didapatkan juga melalui tahapan proses audit.