Ambon, Media Center – Wakil Gubernur Maluku Drs. Barnabas Nathaniel Orno membuka Kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dan II angkatan XVI Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku Tahun 2021, yang bertempat di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Maluku, Senin (14/6/21).
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama 51 hari kerja hingga 12 Agustus 2021.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, yakni Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang, ST., MT, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Drs. Hadi Sulaiman, Pimpinan OPD terkait di Lingkup Provinsi Maluku, Komandan Satuan Brimob Polda Maluku, Widyaswara Lingkup BPSDM Provinsi Maluku, beserta undangan dan peserta Pelatihan Dasar.
Dalam laporannya, Hadi Sulaiman mengatakan bahwa, tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk mengembangkan kompetensi CPNS sebagai pelayan masyarakat yang berkarakter dan profesional.
Karena itu, ia menambahkan sebagai pelayan masyarakat yang professional kompetensi PNS diukur berdasarkan kemampuan menunjukan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI, dan menunjukan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Adapun peserta yang mengikuti pelatihan dasar CPNS sebanyak 328 orang dengan rincian, 81 orang dari tenaga teknis, 3 dokter, 10 Polisi Pamong Praja, serta Guru SMA dan SMK sebanyak 234 orang.
Gubernur Maluku dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Maluku Drs. Barnabas Nathaniel Orno, mengingatkan bahwa “Suksesnya penyelenggaraan pelatihan ini, sangat didukung oleh integritas dan komitmen seluruh unsur manajerial dan penyelenggara terutama widyaiswara, dalam memberikan pembelajaran yang berkualitas dan berdampak terhadap output kelulusan, dalam rangka meminimalkan kesenjangan kompetensi dan kinerja Organisasi Perangkat Daerah di Provinsi Maluku.”
“Jadilah Aparat yang Setiap Desah Nafasnya, Setiap Detak Jantungnya, Setiap Ayunan Langkah Kakinya, untuk Berbuat yang Terbaik Bagi Rakyat, sebagai aparat yang akan menjadi pelanjut upaya pemberantasan perilaku yang merugikan masyarakat, seperti praktek Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.” pesan Gubernur. (mcmaluku)