Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) sangat diharapkan melahirkan pemimpi-pemimpin yang berkompeten. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Maluku dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Provinsi Maluku Sadali Ie saat membuka PKA Angkatan VII di BPSDM Provinsi Maluku, Selasa (13/6).
“Melalui Pelatihan Kepemimpinan Administrator ini dapat menghasilkan pemimpin yang kompeten sesuai standar kompetensi manajerial administrator dan sebagai ajang pengembangan kompetensi, dalam Upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kinerja yang sesuai dengan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik,” kata Sadli.
Selain itu, ia menegaskan sebagai pejabat struktural, mereka juga dituntut untuk bisa meningkatkan kinerja aparatur untuk mencapai standar yang tinggi dalam pelayanan publik. Sebagaimana pemerintah dewasa ini, dilatarbelakangi dengan meningkatnya tuntutan dan ekspetasi publik terhadap tersedianya pelayanan publik yang prima, efisien, dan terjangkau, maka ASN sebagai pelaku utamanya dituntut untuk mengaktualisasikan kinerja pelayanan semaksimal mungkin, baik pelayanan publik yang bersifat langsung maupun tidak langsung agar masyarakat tidak lagi merasakan kesenjangan atau ketimpangan antara kinerja yang diharapkan dengan kinerja nyata yang dihasilkan oleh pelayanan publik.
“Pelatihan ini juga sebagai ajang meningkatkan kompetensi dalam meraih prestasi, baik dari sikap maupun perilaku, meliputi moral yang baik, dedikasi dan loyalitas terhadap tugas organisasi, kemampuan menjaga reputasi diri
da n instansinya, serta jasmani dan Rohani yang sehat,” tambahnya.
Ditambahkan, sebagai pemimpin yang harus dimilik ialah komitmen , bersedia mendengarkan masukan serta kritikan demi tercapainya tujuan yang diharapkan. sebagai seorang pemimpin juga hendaknya memiliki hati Nurani serta berbudaya kerja yang tinggi sebagai Upaya menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, dengan mengedepankan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik .
Pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VII Tahun 2023 diikuti oleh 40 orang pejabat yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 10 orang, Pemerintah Kabupaten Buru Selatan 16 orang, Pemerintah Kota Ternate 10 Orang, Kejaksaan Tinggi Provinsi Maluku 2 Orang, Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku 1 Orang dan Balai Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri 1 orang.
40 orang peserta tersebut akan mengikuti pembelajaran 818 JP atau setara dengan 91 hari pelatihan, dimana selama 28 hari on campus dan kunjungan pada lokus studi lapangan, 60 hari aktualisasi kepemimpinan kinerja di lokasi kerja masing-masing (off campus) dan 3 hari pelatihan di Kampus (Seminar Akhir). (*)