Ambon – BPSDM. BPSDM Provinsi Maluku kembali menggelar Knowledge Sharing Seri 3 secara daring pada Rabu (16/10). Knowledge Sharing merupakan salah satu bentuk pengembangan kompetensi ASN yang digagas BPSDM Maluku dengan tujuan mendapatkan tambahan informasi dan pengetahuan berbasis komunitas belajar. Knowledge Sharing Seri 3 terlaksana dengan topik “Knowledge Management” bersama BPSDM Provinsi DKI Jakarta yang telah mengimplementasikan Knowledge Management pada organisasinya.
Kepala BPSDM Provinsi Maluku, Drs. Hadi, M.Si dalam sambutannya menyampaikan pentingnya Knowledge Management untuk mengelola pengetahuan dan pengalaman SDM sebagai aset organisasi.
“Ale pintar – beta pintar, beta pintar – ale pintar, maka katong samua sama-sama pintar.”, tutur Kaban BPSDM Provinsi Maluku menutup sambutannya.
Ketua Sub Kelompok Perencanaan dan Pengembangan BPSDM Provinsi DKI Jakarta, Tika Widya Agustia, M.Psi selaku narasumber berbagi best practice implementasi knowledge management. Menurut Tika, terdapat 11 langkah implementasi Knowledge Management yaitu perlunya dasar hukum, komitmen pimpinan, kesadaran kebutuhan Knowledge Management, adanya nilai dan manfaat implementasi Knowledge Management, mendalami jenis aset pengetahuan, mengidentifikasi indikator aset pengetahuan, menyusun langkah penyusunan aset pengetahuan, membuat program dan mekanisme pengelolaan Knowlede Management, dukungan teknologi, adanya reward, serta melakukan review dan perbaikan berkelanjutan.
Kegiatan ini diikuti oleh ASN dan Non-AsN internal BPSDM Maluku secara daring melalui zoom meeting.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya ilmu tentang pengelolaan pengetahuan sehingga dapat diimplementasikan demi peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Maluku.